Minggu, 21 April 2013

Tugas 3 Perekonomian Indonesia

Ini Protes Pengusaha ke Pemerintah Terkait Daerah Perbatasan

Wiji Nurhayat - detikfinance
Senin, 01/10/2012 17:18 WIB
Jakarta - Kalangan pengusaha yang tergabung dalam Kadin Indonesia mendesak pemerintah untuk mengevaluasi berbagai kebijakan terkait banyak hal khususnya regulasi perdagangan di kawasan perbatasan, serta rumit dan lambatnya perizinan serta infrastruktur yang minim.

Protes ini sebagai upaya Kadin memberikan perhatian lebih kepada pemerintah terkait daerah perbatasan yang kondisinya seperti tidak diperhatikan.

"Ketentuan mengenai perdagangan memang banyak dimanfaatkan oleh WNI, tidak hanya untuk kebutuhan sehari-hari tetapi juga diperdagangkan kembali. Hanya saja tidak ada kontrol yang tidak tegas dari pemerintah pusat di perbatasan sehingga banyak terjadi penyelundupan," ungkap Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Koordinator Wilayah Tengah Endang Kesumayadi di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta, Senin (1/10/2012).

Selain urusan regulasi perdagangan, buruknya birokrasi dikeluhkan oleh Kadin untuk berinvestasi. Rencananya, Kadin akan membuat dry port (pelabuhan darat) di kawasan perbatasan Pulau Kalimantan dalam waktu dekat.

"Perizinan untuk membangun itu rumit dan lambat, karena kawasan perbatasan masuk dalam katagori kawasan strategis nasional yang penggunaan ruangnya dikendalikan oleh pemerintah pusat," kata Endang.

Kadin menyatakan, pengusaha lokal siap berinvestasi membangun pelabuhan darat (dry port) akan dilengkapi dengan kawasan industri, kawasan komersil dan perumahan bahkan ada pengolahan kelapa sawit, industri pengolahan karet, hotel, dan restoran.

"Ada lagi yang menghambat, infrastruktur dan minimnya fasilitas ditambah lagi belum tersedianya jaringan listrik, telekomunikasi dan air bersih, itu yang menjadi kendala bagi para pelaku usaha untuk berinvestasi di sana," imbuhnya.

Pelabuhan penting untuk memudahkan perdagangan di kawasan perbatasan. Karena selain memperkecil kesenjangan membanjirnya produk negara asing, dengan adanya pelabuhan, perdagangan dengan negara perbatasan akan lebih terkontrol dengan baik dengan menggunakan sistem aturan impor yang telah ditentukan dengan jelas oleh Kementerian Perdagangan.

"Kami berharap Menko Perekonomian dapat memberikan keputusan dan langkah konkret dalam memberikan kemudahan layanan perizinan serta persyaratan administrasinya apa saja yang harus dipenuhi sesuai aturan peraturan yang berlaku," tutup Endang.

http://finance.detik.com/read/2012/10/01/171827/2050452/4/ini-protes-pengusaha-ke-pemerintah-terkait-daerah-perbatasan

saya setuju dengan apa yang dilakukan Kadin Indonesia mendesak pemerintah untuk mengevaluasi berbagai kebijakan terkait banyak hal khususnya regulasi perdagangan di kawasan perbatasan, serta rumit dan lambatnya perizinan serta infrastruktur yang minim.
karena menurut pendapat saya pemerintah sangat minim sekali perhatian terhadap daerah perbatasan seperti yang dijelaskan dalam artikel di atas. padahal banyak manfaat yang bisa di dapatkan pemerintah dari daerah perbatasan dalam hal perekonomian. seperti halnya yang di bahas dalam artikel tersebut salah satunya dengan membangun sebuah pelabuhan untuk memudahkan perdagangan di kawasan perbatasan dan juga mengontrol masuknya produk negara asing. selain itu dapat dikembangkanya derah perbatasan seperti dilengkapi dengan kawasan industri, kawasan komersil dan perumahan bahkan ada pengolahan kelapa sawit, industri pengolahan karet, hotel, dan restoran yang dilakukan oleh investor lokal sehingga dapat menambah lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar.
maka dengan ini sangat diharapkan Pemerintah segera mengambil tindakan untuk daerah perbatasan sehingga tidak adanya lagi penyelundupan dari luar, dan dapat berkembangnya daerah perbatasan dalam hal ini dapat meningkatkan perekonomian negara.

Senin, 08 April 2013

TUGAS 2 PEREKONOMIAN INDONESIA

Pengusaha Prediksi Harga Daging Sapi Bisa Tembus Rp 150.000/Kg

Wiji Nurhayat - detikfinance
Senin, 08/04/2013 18:14 WIB
Jakarta - Kalangan pengusaha khawatir harga daging sapi akan terus meningkat menjelang bulan Ramadhan tahun ini.

Ketua Komite Daging Sapi (KDS) Jakarta Raya Sarman Simanjorang menuturkan jika tidak ada kuota daging impor tambahan, maka harga daging sapi bisa melesat ke harga Rp 150.000/kg.

"Tanggal 7 Juli kita masuk bulan puasa dan pemerintah harus menghitung kebutuhan daging menjelang Idul Fitri. Kami khawatir harga bisa sampai Rp 150.000/kg. Kami sudah mengingatkan pemerintah untuk mengkaji dan tidak santai-santai saja. Ini harus segera ditambah dong," ungkap Sarman di Hotel Grand Melia Jakarta, Senin (8/04/2013).

Ia menanggapi rendahnya realisasi impor daging beku oleh para importir yang hanya 10.000 ton hingga saat ini. Padahal pemerintah melalui Kementerian Perdagangan sudah mengeluarkan izin impor untuk 80.000 ton (setara daging beku dan sapi hidup) setara daging di tahun 2013.

"Jadi begini proses izin ini sudah keluar dari semester kedua tahun 2012 tetapi kenapa resapan rendah? Itukan (80 ribu ton) jatah untuk satu tahun sedangkan untuk pemerintah belum ada tambahan. Jadi para importir harus menyesuaikan jadwal karena tidak ada tambahan," imbuhnya.

Sarman menuturkan pengusaha yang penting adalah mendapatkan kepastian dari pemerintah. Apabila ada tambahan daging di tahun 2013, maka ada dua dampak yang akan terjadi.

"Kapasitas gudang mereka (para importir daging) besar tetapi stok sedikit. Ada dua dampaknya, importir akan segera realisasikan dan serap kemudian para peternak sapi menjual sapi mereka. Jadi harus ada kajian dan evaluasi. Kalau jumlah sekarang segitu jadi harus ada tambahan. Jangan nanti ada daging ilegal dari India. Semua kita kembali kepada pihak pemerintah. Jadi kita irit-irit kuotauntuk satu tahun. Saat ini tidak ada jaminan dan harus kembalikan kepada pemerintah,"tukasnya.

Menurut pendapat saya pemerintah harus segera mengambil tindakan atau keputusan yang cepat dan tepat untuk menangani hal ini. Jika tidak, hal ini akan sama ketika harga bawang yang meningkat drastis belakangan ini. Banyak warga yang mengeluhkan hal ini, belum lagi harga- harga kebutuhan pokok lainnya yang mungkin juga akan meningkal menjelang bulan Ramadhan. Pemerintah harus segera melakukan tindakan mungkin dengan merealisasi impor daging beku oleh para importir
seperti yang dituliskan pada artikel di atas atau segera memperbaiki atau meningkatkan peternak sapi di Indonesia sehingga tidak perlu lagi mengimpor daging dari luar negri.
Sumber artikel : http://finance.detik.com/read/2013/04/08/181400/2214732/4/pengusaha-prediksi-harga-daging-sapi-bisa-tembus-rp-150000-kg?