Rabu, 12 November 2014

Resensi film "Divergent"

Cover Film Divergent

Identitas :
Sutradara            : Neil Burger
Produser             : Doug Wick, Lucy Fisher, Pouya Shabazian
Penulis Naskah   : Evan Daugherty, Vanessa Taylor
Pemain                : Shailene Woodley sebagai Beatrice "Tris" Prior
    Theo James sebagai Tobias "Four" Eaton
    Ansel Elgort sebagai Caleb Prior
    Tony Goldwyn sebagai Andrew Prior 
    Ashley Judd sebagai Natalie Prior
    Ray Stevenson sebagai Marcus Eaton
    Kate Winslet sebagai Jeanine Matthews
    Zoë Kravitz sebagai Christina
    Maggie Q sebagai Tori
    Jai Courtney sebagai Eric
    Mekhi Phifer sebagai Max
    Miles Teller sebagai Peter
    Ben Lamb sebagai Edward
    Ben Lloyd-Hughes sebagai Will
    Christian Madsen sebagai Al
   Amy Newbold sebagai Molly Atwood
   Justine Wachsberger sebagai Lauren
Studio                : Summit Entertainment, Red Wagon Entertainment
Aliran/ Genre    : Fantasi, Petualangan
Tanggal Rilis     : 18 Maret 2014 ( Los Angeles)
                             21 Maret 2014 ( Amerika Serikat)
Durasi                : 180 menit 

Divergent adalah film fiksi Amerika Serikat tahun 2014 yang diadaptasi dari sebuah novel berjudul sama yaitu “Divergent” hasil karya Veronica Roth.

Sinopsis :
Di masa depan setelah manusia cukup umur atau dewasa akan dibagi menjadi lima kategori menurut kepribadian mereka masing-masing. Kelima kategori itu adalah Candor (jujur), Erudite (pintar), Amity (damai), Dauntless (berani) dan Abnegation (penolong tanpa pamrih). "Divergent" merupakan istilah untuk orang yang tak masuk dalam kelima kategori tersebut karena memiliki berbagai macam kepribadian yang menonjol dalam dirinya.

Gadis bernama Beatrice Prior atau “Tris” (Shailene Woodley) kini harus menghadapi tes penentuan nasibnya. Ia merasa gugup sekaligus penasaran di golongan manakah ia akan masuk. Namun saat menjalani tes, Tris merasa ada yang tak beres dan ternyata hasilnya ia tak masuk golongan manapun. Seorang wanita yang mengujinya menyuruh Tris untuk merahasiakan identitas dirinya sebagai Divergent dan menyarankannya untuk memilih Abnegation. Karena seorang Divergent merupakan ancaman pada kelompok lainnya dan akan dicari untuk dibunuh.

Ketika hari pemilihan tiba, Tris menjatuhkan pilihannya pada kelompok Dauntless. Setelah itu, Tris harus berjuang untuk bisa diterima di golongan Dauntless. Ia berusaha lulus dalam tes keberanian yang mengancam nyawanya di mulai terjun dari atas gedung hingga dilempari pisau.

Suatu fakta yang mengejutkan membuat Tris semakin yakin saat ia tahu salah satu mentornya, Four (Theo James), ternyata juga seorang Divergent. Tris pun berusaha tetap bertahan hidup di tengah persaingan dan permainan politik untuk menyingkirkan para Divergent yang dianggap berbahaya.

Tris sedikit curiga ketika melihat Jeanine (Kate Winslet) yang merupakan ketua Erudite berada di markas Dauntless dan sepertinya merencanakan sesuatu dengan ketua Dauntless. Tris juga mendengar kabar bahwa Erudite akan melakukan kudeta terhadap Abnegation yang menjalankan Pemerintahan selama ini . Four juga menceritakan kecurigaannya karena banyak pengiriman barang dan memberikan contoh obat suntik yang bisa membuat orang terpengaruh dan menuruti kemauannya.

Akhirnya terjadi penyerangan oleh kelompok Dauntless yang telah dikendalikan oleh kelompok Erudite terhadap kelompok Abnegation. Tris, Four, Marcus (ayah dari Four), ayah dan Caleb (kakanya Tris) melakukan perlawanan yaitu dengan memusnahkan pusat kontrol pengendali para kelompok Dauntless.

Setelah berhasil membatalkan program pembunuhan dan sekaligus menghapus program tersebut, pasukan atau kelompok Dauntless tersadar. Pasuakan yang setia dengan Jeanine berusaha masuk ke pusat kontrol maka Tris, Four, Marcus (ayah dari Four), Caleb dan Peter (salah satu bagian dari kelompok Dauntless) yang masih selamat melarikan diri dengan kereta dan mereka menjadi kelompok non faksi.

Kelebihan dan kekurangan :
Kelebihan :
  • ·         mudah dimengerti dan dipahami
  • ·         akting yang baik oleh para pemain
  • ·         menyelipkan isu sosial di dalamnya
Kekurangan :
  • ·        adegan pertarungan kurang mendominasi
  • ·        beberapa faksi tidak diceritakan begitu mendetail
  • ·        beberapa momen kurang dibuat greget atau dramatis

Penilaian dan pendapat :
Penilaian saya terhadap film Divergent ini layak untuk di tonton walaupun masih ada beberapa kekurangan. Karena film ini diadaptasi dari sebuah novel trilogi, semoga kelanjutan dari film ini bisa lebih baik lagi baik dari segi cerita, akting para pemain, adegan dan momen- momen yang penting dari bagian cerita, dan lainnya sehingga menjadi tontonan yang ditunggu- tunggu.

Selasa, 21 Oktober 2014

smile

Smile, though your heart is aching
Smile, even though it's breaking
When there are clouds in the sky
You'll get by...

If you smile
With your fear and sorrow
Smile and maybe tomorrow
You'll find that life is still worthwhile
If you just...

Light up your face with gladness
Hide every trace of sadness
Although a tear may be ever so near
That's the time you must keep on trying
Smile, what's the use of crying
You'll find that life is still worthwhile
If you just...

Smile, though your heart is aching
Smile, even though it's breaking
When there are clouds in the sky
You'll get by...

If you smile
Through your fear and sorrow
Smile and maybe tomorrow
You'll find that life is still worthwhile
If you just smile...

That's the time you must keep on trying
Smile, what's the use of crying
You'll find that life is still worthwhile
If you just smile

Illy Cafe


Illy Cafe yang terletak di sebuah pasar swalayan yaitu LAI- LAI Market Buah di Jalan Arjuno 36/ Jalan Semeru merupakan cafe di Malang yang menjadi salah satu pilihan untuk tempat berkumpul dan tidak pernah sepi penggunjung mulai dari kalangan anak sekolah, mahasiswa hingga orang dewasa karena tempatnya yang nyaman, harga yang terjangkau yaitu sekitar 5.000- 30.000 rupiah dan menu yang ditawarkan beragam. Cafe ini buka dari jam 09.30 – 21.30 WIB, dan tutup pada hari kamis. Illy sendiri berasal dari nama pengusaha kedai kopi dari Italia yaitu Francesco Illy yang sekarang sudah menjadi perusahaan kopi kelas dunia.

Menu yang ditawarkan disini sangat beragam mulai dari kopi, teh, jus, es krim, pasta, pancake, dll. yang disesuikan dengan keinginan masyarakat yang menyukai makanan dan minuman western menjadi salah satu andalan. Selain itu ketersediaan wifi gratis juga menjadi nilai tambah sehingga para konsumen betah berlama-lama di cafe ini.


Daily Menu
Daily Menu


Keunikan dari Illy cafe ini yaitu semua bahan-bahan yang dibutuhkan dalam membuat makanan dan minuman yang dijual diambil langsung dari swalayan LAI- LAI yang sebagian besar adalah bahan impor kelas satu. Sudah dapat dipastikan bahan yang digunakan adalah bahan yang berkualitas sehingga menghasilkan makanan dan minuman yang enak dan berkualitas.



"kece, enak, harganya terjangkau buat mahasiswa, the best place, recommended buat tempat nongkrong", kesan salah satu pengunjung Illy Cafe.

Beberapa makanan dan minuman yang ditawarkan di Illy Cafe yaitu Cheese Delight, double espresso, ice cappuccino, sandwich tuna, kering jamur, pancake tuna, lasagna, pasta panggang, dan masih banyak lagi.

Bagi para pecinta kopi di Illy cafe menyediakan berbagai macam kopi mulai dari yang panas hingga yang dingin salah satunya yaitu double espresso dan ice cappuccino.



double espresso
ice cappuccino


Bagi yang tidak begitu suka minum kopi tenang saja di Illy Cafe menyediakan menu- menu lain yang tidak kalah enaknya.
 

cheese bayam
Pasta panggang cheese bayam salah satu makanan yang sering dipesan di Illy Cafe. Pasta yang disiram dengan saus krim yang lembut dan tidak lupa bayam di dalamnya membuat makanan ini selain lezat juga menyehatkan.


chesse delight
Untuk para pecinta keju harus memesan es krim ini karena  pada es krim ini terdapat sepotong bolu keju dan parutan keju di dalamnya yang sangat enak.

 
jamur kering

Illy Cafe juga menyediakan makanan ringan atau cemilan salah satunya kering jamur. Jamur yang di goreng kering disajikan dengan saus sambal dan mustard.