Rabu, 10 Juni 2015

review jurnal



ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA USAHA
PETERNAKAN LELE PAK JAY DI SUKABANGUN II PALEMBANG

Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana analisis Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Pada Usaha Peternakan Lele dan Sebagai bahan pertimbangan yang dapat digunakan dalam meningkatkan kinerja pada kegiatan manajemen yang ada.

Sampel
Berupa laporan harga pokok produksi pada usaha lele Pak Jay.

Variabel
1. Variabel terikat (variabel dependen)


     Variabel terikat (variabel dependen) adalah suatu variabel yang dipengaruhi oleh variabel 
     bebasnya (variabel independen). Pada penelitian ini variabel terikat yang digunakan adalah Harga
     Pokok Produksi (HPP) pada usaha lele Pak Jay. Adapun rumus HPP adalah sebagai berikut :

HPP = BBB + BTK + BOP

2. Variabel bebas (variable independen)
Variabel bebas (variabel independen) adalah suatu variabel yang dapat mempengaruhi variabel lainnya. Pada penelitian ini variabel bebas yang digunakan adalah Biaya Bahan Baku (BBB), Biaya Tenaga Kerja (BTK) dan Biaya Overhead Pabrik (BOP) pada usaha lele pak Jay.

a.)    BBB
Biaya ini meliputi harga pokok dari semua bahan yang secara praktis dapat didefinisikan sebagai produk selesai.
            b.)    BTK
            Biaya tenaga kerja meliputi seluruh biaya yang dikeluarkan untuk membayar upah karyawan  
            yang langsung terkait dengan proses produksi. Biaya tenaga kerja terbagi menjadi dua, yaitu 
            Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL) dan Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung (BTKTL).
            c.)    BOP
           Biaya ini meliputi semua biaya produksi selain bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.

Teknik analisis
1. Akuntansi biaya yaitu, sebagai suatu bidang akuntansi yang mempelajari bagaimana cara mencatat, mengukur dan melaporkan tentang informasi baiaya yang digunakan.
2. Akuntansi manajemen yaitu, sebagai penyedian informasi bagi pengambilan keputusan.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

Kesimpulan
1. Dalam penentuan harga pokok produksinya, perusahaan belum memasukkan beberapa biaya seperti biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang meliputi biaya penyusutan mesin, biaya lain-lain dan biaya tenaga kerja tidak langsung. Alasan perusahaan tidak memperhitungkan biayabiaya tersebut, karena perusahaan menganggap semua biaya tersebut merupakan biaya umum yang tidak dimasukkan ke dalam kategori biaya produksi.
2. Dalam penentuan harga pokok produksi belum menunjukkan harga pokok produksi yang wajar karena harga pokok tersebut tidak dihitung berdasarkan penggolongan dan pengumpulan biaya yang dikeluarkan tetapi lebih mengacu pada pertimbangan manajemen.