ANALISIS
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA USAHA
PETERNAKAN
LELE PAK JAY DI SUKABANGUN II PALEMBANG
Tujuan
Untuk
mengetahui bagaimana analisis Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Pada
Usaha Peternakan Lele dan Sebagai bahan pertimbangan yang dapat digunakan dalam
meningkatkan kinerja pada kegiatan manajemen yang ada.
Sampel
Berupa laporan
harga pokok produksi pada usaha lele Pak Jay.
Variabel
1. Variabel terikat (variabel
dependen)
Variabel terikat (variabel dependen) adalah
suatu variabel yang dipengaruhi oleh variabel
bebasnya (variabel independen).
Pada penelitian ini variabel terikat yang digunakan adalah Harga
Pokok Produksi
(HPP) pada usaha lele Pak Jay. Adapun rumus HPP adalah sebagai berikut :
HPP = BBB + BTK + BOP
2. Variabel bebas (variable
independen)
Variabel
bebas (variabel independen) adalah suatu variabel yang dapat mempengaruhi
variabel lainnya. Pada penelitian ini variabel bebas yang digunakan adalah
Biaya Bahan Baku (BBB), Biaya Tenaga Kerja (BTK) dan Biaya Overhead Pabrik
(BOP) pada usaha lele pak Jay.
a.) BBB
Biaya
ini meliputi harga pokok dari semua bahan yang secara praktis dapat didefinisikan sebagai produk selesai.
b.) BTK
Biaya tenaga kerja meliputi seluruh
biaya yang dikeluarkan untuk membayar upah karyawan
yang langsung terkait
dengan proses produksi. Biaya tenaga kerja terbagi menjadi dua, yaitu
Biaya
Tenaga Kerja Langsung (BTKL) dan Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung (BTKTL).
c.) BOP
Biaya ini meliputi semua biaya produksi selain
bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
Teknik analisis
1.
Akuntansi biaya yaitu, sebagai suatu bidang akuntansi yang mempelajari
bagaimana cara mencatat, mengukur dan melaporkan tentang informasi baiaya yang
digunakan.
2.
Akuntansi manajemen yaitu, sebagai penyedian informasi bagi pengambilan keputusan.
Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:
Kesimpulan
1.
Dalam penentuan harga pokok produksinya, perusahaan belum memasukkan beberapa biaya
seperti biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang
meliputi biaya penyusutan mesin, biaya lain-lain dan biaya tenaga kerja tidak
langsung. Alasan perusahaan tidak memperhitungkan biayabiaya tersebut, karena
perusahaan menganggap semua biaya tersebut merupakan biaya umum yang tidak
dimasukkan ke dalam kategori biaya produksi.
2.
Dalam penentuan harga pokok produksi belum menunjukkan harga pokok produksi
yang wajar karena harga pokok tersebut tidak dihitung berdasarkan penggolongan
dan pengumpulan biaya yang dikeluarkan tetapi lebih mengacu pada pertimbangan manajemen.